You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Jatimulyo
Kalurahan Jatimulyo

Kap. Girimulyo, Kab. Kulon Progo, Provinsi Di Yogyakarta

Selamat Datang Di Website Resmi Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo Mewujudkan Jatimulyo Segitiga Emas "Religius Mandiri Berbudaya" dengan Spirit Jogja Istimewa

Belanja 'Online' Picu Peningkatan Sampah Plastik

Administrator 13 Februari 2021 Dibaca 958 Kali
Belanja 'Online' Picu Peningkatan Sampah Plastik

[KBR|Warita Desa] Jakarta | Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) menyebut, kebiasaan berbelanja online atau daring selama pandemi covid-19 menyumbang peningkatan jumlah sampah plastik.

 

"Belanja online, ini ternyata meningkatkan sampah plastik. Kita semua belanja online hari ini, yang enggak pernah belanja online, ikut belanja online, dan ini yang persoalan 96 persen paket belanja online itu plastik. Bungkusnya, selotipnya, bubble wrap dan seterusnya itu 96 persen plastik. Ini tantangan berikutnya, yang terbaru, tantangan baru buat kita semua," ujar Ujang Solihin Sidik, Kasubdit Barang dan Kemasan di Ditjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 KLHK, saat webinar "Peningkatan Kapasitas Pemda dalam Pengolahan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau" di kanal Youtube Ditjen PSLB3 KLHK, Rabu (10/2/2021) kemarin.

 

Ujang menyebut, dominasi sampah plastik ini kemudian masuk ke aliran sungai dan hanyut hingga ke Teluk Jakarta.

 

"Peningkatan sampah plastik selama pandemi juga terjadi di Kecamatan Rungkut dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Jawa Timur," katanya.

 

Ditambahkannya, upaya pengurangan sampah berbasis teknologi memerlukan biaya besar.

 

Misalnya, kata Ujang, teknologi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA) untuk kapasitas 1000 ton sampah bisa mencapai Rp1,5 sampai Rp2 triliun.

 

"Biaya operasionalnya mencapai 500 sampai 600 ribu rupiah per ton," katanya.

 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menargetkan pengurangan sampah hingga 30 persen, dan pengurangan sampah plastik ke laut 70 persen pada Tahun 2025.

 

Oleh : Fadli Gapler

Editor: Kurniati Syahdan

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2022 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,060,678,930 Rp4,076,761,329
99.61%
Belanja
Rp4,166,089,838 Rp4,293,399,570
97.03%
Pembiayaan
Rp226,638,241 Rp226,638,241
100%

APBDes 2022 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp26,106,000 Rp30,000,000
87.02%
Hasil Aset Desa
Rp226,039,810 Rp215,000,000
105.13%
Dana Desa
Rp1,319,674,000 Rp1,319,674,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp139,298,191 Rp139,298,191
100%
Alokasi Dana Desa
Rp903,789,138 Rp903,789,138
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp1,434,147,764 Rp1,438,000,000
99.73%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp5,000,000 Rp20,000,000
25%
Bunga Bank
Rp6,624,027 Rp6,000,000
110.4%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp0 Rp5,000,000
0%

APBDes 2022 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,108,031,028 Rp1,161,553,569
95.39%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,738,499,810 Rp1,768,477,785
98.3%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp285,148,000 Rp302,730,000
94.19%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp495,650,000 Rp508,358,112
97.5%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp538,761,000 Rp552,280,104
97.55%