You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Jatimulyo
Kalurahan Jatimulyo

Kap. Girimulyo, Kab. Kulon Progo, Provinsi Di Yogyakarta

Selamat Datang Di Website Resmi Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo Mewujudkan Jatimulyo Segitiga Emas "Religius Mandiri Berbudaya" dengan Spirit Jogja Istimewa

Belanja 'Online' Picu Peningkatan Sampah Plastik

Administrator 13 Februari 2021 Dibaca 1.062 Kali
Belanja 'Online' Picu Peningkatan Sampah Plastik

[KBR|Warita Desa] Jakarta | Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) menyebut, kebiasaan berbelanja online atau daring selama pandemi covid-19 menyumbang peningkatan jumlah sampah plastik.

 

"Belanja online, ini ternyata meningkatkan sampah plastik. Kita semua belanja online hari ini, yang enggak pernah belanja online, ikut belanja online, dan ini yang persoalan 96 persen paket belanja online itu plastik. Bungkusnya, selotipnya, bubble wrap dan seterusnya itu 96 persen plastik. Ini tantangan berikutnya, yang terbaru, tantangan baru buat kita semua," ujar Ujang Solihin Sidik, Kasubdit Barang dan Kemasan di Ditjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 KLHK, saat webinar "Peningkatan Kapasitas Pemda dalam Pengolahan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau" di kanal Youtube Ditjen PSLB3 KLHK, Rabu (10/2/2021) kemarin.

 

Ujang menyebut, dominasi sampah plastik ini kemudian masuk ke aliran sungai dan hanyut hingga ke Teluk Jakarta.

 

"Peningkatan sampah plastik selama pandemi juga terjadi di Kecamatan Rungkut dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Jawa Timur," katanya.

 

Ditambahkannya, upaya pengurangan sampah berbasis teknologi memerlukan biaya besar.

 

Misalnya, kata Ujang, teknologi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA) untuk kapasitas 1000 ton sampah bisa mencapai Rp1,5 sampai Rp2 triliun.

 

"Biaya operasionalnya mencapai 500 sampai 600 ribu rupiah per ton," katanya.

 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menargetkan pengurangan sampah hingga 30 persen, dan pengurangan sampah plastik ke laut 70 persen pada Tahun 2025.

 

Oleh : Fadli Gapler

Editor: Kurniati Syahdan

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,092,687,419 Rp4,137,838,027
98.91%
Belanja
Rp3,933,876,913 Rp4,144,065,360
94.93%
Pembiayaan
Rp211,227,333 Rp206,227,333
102.42%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp24,376,045 Rp30,000,000
81.25%
Hasil Aset Desa
Rp37,835,760 Rp30,000,000
126.12%
Dana Desa
Rp2,098,042,000 Rp2,098,042,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp126,986,011 Rp166,833,881
76.12%
Alokasi Dana Desa
Rp953,962,146 Rp953,962,146
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp799,854,200 Rp800,000,000
99.98%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp43,000,000 Rp53,000,000
81.13%
Bunga Bank
Rp8,631,257 Rp6,000,000
143.85%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,163,946,946 Rp1,267,782,661
91.81%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,654,764,867 Rp1,728,765,221
95.72%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp298,574,700 Rp323,562,500
92.28%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp562,678,400 Rp569,892,000
98.73%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp253,912,000 Rp254,062,978
99.94%