
Takbir Keliling Se-Jatimulyo: Meriah, Khidmat, dan Penuh Toleransi Sambut Idul Fitri 1446 H
Malam Idul Fitri 1446 Hijriah menjadi momen penuh suka cita bagi warga Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Untuk menyambut Hari Kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, masyarakat menggelar takbir keliling yang diikuti oleh seluruh masjid dan mushola se-Jatimulyo.
Takbir keliling ini dimulai dari kawasan Watulawang, dan berlangsung dengan penuh kemeriahan dan kekhidmatan. Sebelum kegiatan pawai dimulai, diadakan pra-acara seremonial yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan aparat keamanan.
Rangkaian Pra-Acara: Simbol Persatuan dan Toleransi
Pra-acara diawali dengan pembukaan oleh MC yang membangun suasana hangat dan khidmat. Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia, yang disampaikan oleh Mas Oki. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak yang telah mendukung kelancaran acara, serta menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kamituwa Jatimulyo, memohon keselamatan dan kelancaran untuk seluruh rangkaian kegiatan.
Lurah Jatimulyo, Bapak Anom Sucondro, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas penyelenggaraan acara ini. Beliau secara khusus mengapresiasi partisipasi dari umat Buddha yang turut membantu dalam pengamanan jalur takbir keliling. Hal ini menjadi contoh nyata semangat toleransi dan kebersamaan antarumat beragama di Jatimulyo, yang dikenal sebagai Kampung Pancasila.
"Ini adalah wujud nyata toleransi antarumat beragama. Kami bangga bahwa umat Buddha ikut berpartisipasi menjaga kelancaran acara ini. Semoga semangat persatuan ini terus terjaga dalam kehidupan sehari-hari," ujar Bapak Anom dalam sambutannya.
Selain itu, beliau juga berpesan kepada seluruh peserta agar tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan kekhidmatan selama pawai takbir berlangsung, mengingat pentingnya menjaga kekhusyukan malam kemenangan ini.
Sebagai puncak pra-acara, Panewu Girimulyo memberikan sambutan sekaligus melakukan pelepasan resmi peserta takbir keliling.
Takbir Keliling: Menggema di Malam Penuh Berkah
Setelah prosesi pelepasan, takbir keliling dimulai. Iring-iringan peserta bergerak dengan penuh semangat mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid, mengisi malam dengan gema pujian kepada Allah SWT.
Peserta berasal dari berbagai masjid dan mushola di seluruh Jatimulyo, membawa beragam hiasan lampu, replika masjid, bedug hias, serta poster-poster bertema Islami. Tidak sedikit peserta yang membawa alat musik tradisional seperti kentongan, memperkaya suasana malam takbir dengan nuansa lokal yang kental.
Masyarakat yang berada di sepanjang rute turut antusias menyaksikan pawai ini. Anak-anak, remaja, hingga orang tua berjejer di pinggir jalan, memberikan dukungan semangat kepada para peserta.
Berjalan dengan tertib dan aman, rute takbir keliling berakhir di Tamanan, Padukuhan Gunung Kelir. Di titik ini, peserta berhenti sejenak sebelum kembali ke masjid dan mushola masing-masing untuk melanjutkan takbir secara mandiri bersama jamaah setempat.
Kampung Pancasila: Harmoni Dalam Keberagaman
Salah satu hal yang menjadi sorotan positif dalam acara ini adalah sinergi antara umat beragama di Jatimulyo. Umat Buddha turut membantu dalam pengaturan lalu lintas dan pengamanan jalur pawai, menunjukkan bahwa semangat toleransi dan persaudaraan benar-benar hidup di tengah masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai luhur Pancasila bukan hanya slogan, tetapi benar-benar terwujud dalam kehidupan nyata di Jatimulyo. Semangat gotong royong, toleransi, dan persatuan yang ditunjukkan masyarakat patut menjadi contoh bagi daerah lain.
Penutup
Dengan berakhirnya takbir keliling ini, masyarakat Jatimulyo menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan penuh rasa syukur, kebersamaan, dan semangat persaudaraan yang tinggi. Takbir keliling ini tidak hanya menjadi ajang syiar Islam, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarumat beragama di Kalurahan Jatimulyo.
Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga, tidak hanya dalam perayaan hari besar, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.